
Ketika Tony Bennett melantunkan My Romance, tak ada yang bisa dinilai dari desah vokal biduan sepuh itu kecuali satu kata, excellent. Lagu itu sejatinya sederhana banget, melodinya, terlebih liriknya. Namun, kesederhanaan itu nampaknya justru menjadi episentrum kekuatannya.
Dalam American Song Book, My Romance ditempatkan dalam posisi yang sangat terhormat. Ia telah direkam tak kurang dari 60 artis dalam berbagai versi. Mulai dari Tony Bennett yang merdu mendesah, atau pada tiupan tenor sax Scott Hamilton dengan tone yang sangat bersih, bahkan ketika dalam tataran nada paling rendah tenor yang terkenal sangat sulit untuk dikendalikan.
Sejatinya, My Romance digarap oleh Richard Rogers dan lirik yang simpel itu ditulis Lorenz Hart sudah lebih dari 70 tahun lalu. Lagu itu ditulis untuk Billy Rose, sebagai tembang tema untuk film Jumbo pada tahun 1935. Baru pada tahun 1962, levat vokal Doris Day, lagu ini mendunia justru melebihi movie version-nya.
Sama halnya seperti lagu-lagu standar lainnya, selalu berangkat dari kotak musik populer. Saking populernya, hampir setiap telinga akan selalu mengenal lagu itu, walaupun disajikan dalam format apa pun. Atas semua itu, nampaknya kita harus berterima kasih kepada jazz. Daya adaptifnya yang sangat luas membuat My Romance menjadi legenda yang tak lekang ditelan zaman.
Dalam salah satu versi yang lain, Dave Brubeck menggarap lagu ini dengan sangat rapi. Ia memasukkannya dalam album Time Out yang prestisius itu. Peran Paul Desmon di belakang alto sax terasa sangat dominan, meski sering ditimpa dalam line melodinya oleh denting piano Brubeck, hebatnya tone alto sax Desmond yang ”flat” itu tidaklah kehilangan ruh. Sampai di sini kita jadi bertanya, semangat apakah yang sebenarnya terkandung dalam lagu yang sesungguhnya sederhana itu?
Kita coba mulai dari salah satu versi. Scott Hamilton mengangkatnya dalam Ballads Essential. Ia menggarap lagu ini dalam nada dasar aslinya (Bb). Biasanya, orang jazz cenderung mengangkat atau menurunkan satu atau dua step nada dasar itu, dan menjungkir-balikkan melodinya dalam interlude. Namun Hamilton justru tidak melakukan itu. Ia lebih memilih untuk tampil flat, dengan sedikit polesan vibrato. Kesan yang timbul sangat utuh, bersih dan sekaligus romantis. Saya rasa itu merupakan bentuk penghormatan atas eksistensi lagu yang (sesungguhnya) sudah sangat bagus sejak format aslinya ditulis.
Akibat langsung dari garapan Hamilton itu, yang tidak beranjak dari nada dasar aslinya, menyebabkan tone tenor sax-nya menjadi sering melengking. Bagi yang tidak membaca credit title dari album ini, tentunya orang pasti akan mengira kalau Hamilton sedang meniup alto. Jelas ini luar biasa, tenor rasa alto !!!
Lantas bagaimana dengan gaya Brubeck? My Romance di tangan Brubeck menjadi ”hancur”, fingering akustik piano yang sangat powerful dan meledak-ledak (khas Brubeck) menyebabkan lagu ini hanya terasa saat disruput intro-nya saja. Selebihnya justru seakan menjadi arena jungkir balik antara Paul Desmond yang nampak kegerahan meniup alto sax dengan Dave Brubeck yang bak kesetanan menekan tuts piano.
Dua contoh itu memang ekstrem adanya. Di antara keduanya, tak kurang dari 58 versi yang mencoba mengangkat My Romance. Para artis menerjemahkannya ke dalam idealisme masing-masing. Mulai dari Roberta Flack yang sangat ngepop sampai dengan petikan gitar duo Tuck and Patty yang terasa sungguh futuristik. Dalam berbagai versinya, cita rasa yang dibangkitkan My Romance tetap saja nikmat. Ketika disajikan encer menjadi segar, dan ketika digarap kental (dan bahkan pekat pun) masih saja menunjukkan keindahannya.
My romance doesn’t have to have a moon in the sky
My romance doesn’t need a blue lagoon standing by
No month of May, no twinklin’ stars
No hide away, no soft guitars
My romance doesn’t need a castle rising in Spain
Nor a dance to a constantly surprising refrain
Wide awake I can make my most fantastic dreams come true
My romance doesn’t need a thing but you
My romance doesn’t need a thing but you …. …
1 komentar:
Numpang beken eh lewat alias blogwalking :-)
kok gak dikasih shout box mas? :-)
Posting Komentar